Rabu, 03 Juni 2015

Sejarah, Peraturan dan Cara Bermain Badminton

Materi Lengkap Tentang Bulu Tangkis atau Badminton


Materi Lengkap Tentang Bulu Tangkis atau Badminton
Materi Lengkap Tentang Bulu Tangkis atau Badminton


Bulu tangkis atau badminton adalah suatu olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan.
Mirip dengan tenis, bulu tangkis bertujuan memukul bola permainan ("kok" atau "shuttlecock") melewati jaring agar jatuh di bidang permainan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama.

Ada lima partai yang biasa dimainkan dalam bulu tangkis, yaitu: 
  1. Tunggal Putra
  2. Tunggal Putri
  3. Ganda Putra
  4. Ganda Putri
  5. Ganda Campuran

Sejarah Badminton

Badminton diambil dari nama sebuah gedung, yang bernama BADMINTON HOUSE di Glodiucester Inggris, klo bahasa Indonesia bernama Bulu Tangkis

A. Sejarah Badminton Didunia

Kemungkinan berkembang di Mesir kuno sekitar 2000 tahun lalu tetapi juga disebut-sebut di India dan Republik Rakyat Cina. Nenek moyang terdininya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi yang melibatkan penggunaan kok tetapi tanpa raket. Alih-alih, objeknya dimanipulasi dengan kaki. Objek/misi permainan ini adalah untuk menjaga kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan tangan.
Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada waktu itu biasanya akan memakai dayung/tongkat (Battledores) dan bersiasat bersama untuk menjaga kok tetap di udara dan mencegahnya dari menyentuh tanah. Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch mempublikasikan kartun untuk ini.

Penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat Cina, dan Siam (sekarang Thailand) selagi mereka mengolonisasi Asia. Ini kemudian dengan segera menjadi permainan anak-anak di wilayah setempat mereka.

Olahraga kompetitif bulu tangkis diciptakan oleh petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka menambahkan jaring dan memainkannya secara bersaingan. Oleh sebab itu kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.

Para tentara membawa permainan itu kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur mainan Inggris, berjudul "Badminton Battledore - a new game" ("Battledore bulu tangkis - sebuah permainan baru"). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort's di Gloucestershire, Inggris.

Rancangan peraturan yang pertama ditulis oleh Klub Badminton Bath pada 1877. Asosiasi bulu tangkis Inggris dibentuk pada tahun 1893 dan kejuaraan internasional pertamanya berunjuk-gigi pertama kali pada 1899 dengan Kejuaraan All England. Bulu tangkis menjadi sebuah olah raga populer di dunia, terutama di wilayah Asia Timur dan Tenggara, yang saat ini mendominasi olah raga ini, dan di negara-negara Skandinavia.

Induk organisasi



BWF
International Badminton Federation (IBF) didirikan pada tahun 1934 dan membukukan Inggris, Irlandia, Skotlandia, Wales, Denmark,Belanda, Kanada, Selandia Baru, dan Perancis sebagai anggota-anggota pelopornya. India bergabung sebagai afiliat pada tahun 1936. Pada IBF Extraordinary General Meeting di Madrid, Spanyol, September 2006, usulan untuk mengubah nama International Badminton Federation menjadi Badminton World Federation (BWF) diterima dengan suara bulat oleh seluruh 206 delegasi yang hadir. Olahraga ini menjadi olah raga Olimpiade Musim Panas di Olimpiade Barcelona tahun 1992. Indonesia dan Korea Selatan sama-sama memperoleh masing-masing dua medali emas tahun itu. Olahraga yang udah berumur ribuah tahun baru masuk Olimpiade tahun 1992.

B. Sejarah Badminton Di Indonesia

Riwayat singkat berdirinya Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Pada jaman penjajahan dahulu, ada perkumpulan-perkumpulan bulutangki di Indonesia yang bergerak sendiri-sendiri tanpa satu tujuan dan satu cita-cita perjuangan di alam negara merdeka, memang tidak bisa dibiarkan berlangsung terus.Harus diusahakan satu organisasi secara nasional, sebagai organisasi pemersatu.
Untuk menempuh jalan menuju satu wadah organisasi maka cara yang paling tepat adalah mempertemukan tokoh perbulutangkisan dalam satu kongres. Pada saat itu memang agak sulit untuk berkomunikasi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Satu-satunya yang bisa ditempuh adalah lingkungan pulau jawa saja. Itupun bisa ditempuh setelah terbentuknya PORI ( Persatuan Olah Raga Replubik Indonesia ).

Usaha yang dilakukan oleh Sudirman Cs dengan melalui perantara surat yang intinya mengajak mereka untuk mendirikan PBSI membawakan hasil. Maka dalam suatu pertemuan tanggal 5 Mei 1951 di Bandung lahirlah PBSI ( Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ) dan pertemuan tersebut dicatat sebagai kongres pertama PBSI. Dengan ketua umumnya A. Rochdi Partaatmadja, ketua I : Soedirman, Ketua II : Tri Tjondrokoesoemo, Sekretaris I : Amir, Sekretaris II : E. Soemantri, Bendahara I : Rachim, Bendahara II : Liem Soei Liong.

Dengan adanya kepengurusan tingkat pusat itu maka kepengurusan di tingkat daerah / propinsi otomatis menjadi cabang yang berubah menjadi Pengda ( Pengurus Dareah ) sedangkan Pengcab ( Pengurus Cabang ) adalah nama yang diberikan kepada kepengurusan ditingkat kotamadya / kabupaten. Hingga akhir bulan Agustus 1977 ada 26 Pengda di seluruh Indonesia ( kecuali Propinsi TImor-Timur ) dan sebanyak 224 Pengcab, sedangkan jumlah perkumpulan yang menjadi anggota PBSI diperkirakan 2000 perkumpulan.

Perlengkapan

Raket (Pemukul)
Raket merupakan alat pemukul yang ringan dan kuat dengan berat kurang dari 150 gram, dapat terbuat dari bahan kayu, aluminium, fiberglass, atau arang.

Bola (kok/ shuttlecock)

Kok terdiri dari kepala dan bulu. Bagian kepala menggunakan gabus yang dibungkuskulit tipis dan kuat. Berat kok antara 73-85 grains (4.73-5.50 gram). Bulunya berjumlah 14-16 helai, ditancapkan ke dalam gabus yang bergaris 1-1/8 inci (25-28 mm). Ukuran bulu 64-74 mm dari ujung atas sampai ke bagian yang rata pada gabus. Diameter bagian atas kok 54-56 mm, diikat benang atau bahan lain dengan kuat.

Senar

Bahan senar dapat terbuat dari nilon, usus, atau bahan sintesis. Jenis ketebalan senar, yaitu:
1) Tipis, paling perasa dan mudah putus.
2) Tebal, tidak dapat untuk permainan halus dan sukar putus.
3) Campuran atau ketebalannya tidak tipis dan tidak tebal.

Lapangan dan net (jaring)


Sumber: http://www.badminton-information.com
Ukuran lapangan permainan ganda

Panjang garis samping : 13.40 m
Lebar garis akhir : 6.10 m Ukuran lapangan permainan tunggal

Panjang garis samping : 13.40 m
Lebar garis akhir : 5.18 m


Teknik Pukulan


Sumber: https://www.union.ic.ac.uk
Servis

Servis merupakan pembuka permainan, yaitu pukulan dengan raket yang menerbangkan kok ke bidang lapangan lawan secara diagonal.

Pukulan Lob
Pukulan ini bertujuan menerbangkan kok setinggi mungkin mengarah jauh ke belakang garis lapangan. Melakukan lob dapat dengan cara overhead lob atau underhand lob.
Pukulan Dropshot

Pukulan Dropshot adalah pukulan tepat melampaui jaring yang dilakukan dengan cara menerbangkan kok ke daerah lawan dan menjatuhkannya sedekat mungkin dengan net.

Pukulan Smash

Pukulan Smash adalah suatu gerakan ayunan tangan dengan cepat, mendadak, menghasilkan pukulan yang keras, dan menerjunkan kok secara curam. Smash sering menghasilkan nilai.

Pukulan Drive

Pukulan Drive adalah pukulan dengan menerbangkan kok secara mendatar, ketinggiannya menyusur di atas net dan penerbangannya sejajar dengan lantai. Berdasarkan kegunaan dan arahnya, drive terdiri dari
1) Pukulan drive panjang, yaitu mengarahkan kok ke daerah belakang lapangan lawan.
2) Pukulan drive setengah lapangan. Pukulan ini bertujuan untuk menjatuhkan kok ke arah tengah bagian samping dari lapangan lawan.
3) Pukulan drive pendek, dilakukan dengan mengarahkan supaya kok jatuh sedekat mungkin dengan net di daerah lawan.

Permainan Netting

Permainan net merupakan pukulan paling sulit sehingga memerlukan kecermatan dan penuh perasaan dalam melakukannya. Prinsipnya, yaitu:
1) Bola harus diambil di atas atau setinggi mungkin
2) Lambungan bola harus serendah mungkin dengan net.
3) Jatuhnya bola harus serapat mungkin dengan net.
4) Bola harus diambil sewaktu masih di atas. Apabila diambil setelah bola di bawah akan memperlambat tempo permainan dan dapat memberikan kesempatan lawan lebih siap untuk maju.
 Ari Kurniawan Ramadahni
@arriekurniawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar